Rabu, 14 Februari 2018

GENRE SASTRA ANAK , SASTRA IMAJINATIF DAN NON IMAJINATIF


 
A.  Genre Sastra Anak
Menurut Rebecca Lukens (1993), genre adalah suatu macam atau tipe kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum. Menurut Mitchell (2003), genre adalah tipe atau kategori pengelompokan karya sastra . biasanya berdasarkan style, bentuk atau isi.
Dapat dipahami bahwa genre itu adalah suatu macam atau tipe kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum. Karakteristik itu bisa berbentuk sejumlah elemen yang memiliki kesamaan sifat, dan elemen-elemen itu menunjukkan perbedaan dengan elemen yang ada pada genre lain. Misalnya, pada genre cerita fiksi di dalam nya tegrdapat elemen struktural seperti alur cerita, penokohan, latar, sudut pandang , dll. Namun di dalam genre puisi terdapat elemen struktural seperti rima, irama, diksi, imaji, dll.  Dalam contoh tersebut dapat dilihat antara ke dua genre tersebut menunjukkan eksistensi yang berbeda – beda.
Pengkategorian genre sastra anak pada prinsipnya tidak bersifat kaku atau baku. Sehingga memungkinkan karakteristik suatu genre  terdapat pula pada jenis genre lain, sehingga saling tumpang tindih.
Menurut Rebecca Lukens , secara garis besar, terdapat enam jenis genre sastra anak. Yaitu :
1.    Realisme
Realisme dalam karya sastra dipahami bahwa cerita yang dikisahkan mungkin saja ada dan terjadi, namun tidak harus ada dan terjadi. Dalam genre ini, peristiwa diceritakan secara masuk akal dan logis, dengan berbagai peristiwa, aksi dan interaksi yang seolah-olah memang benar terjadi. Selain isi dan jalan cerita yang masuk akal, cara penyelesaiannyapun juga masuk akal dan dapatdipercaya.
Ada beberapa cerita yang dapat dikategorikn ke dalam genre realisme, yaitu:
a.       Cerita Realisme
Cerita realistic (realistic story) bercerita tentang masalah sosial dengan tokoh protagonis sebagai pelaku cerita. Konflik yang diceritakan merupakan konflik yang berhubungan dengan masalah sendiri, orang lain, ataupun masalah sosial yang bersifat realis.
Untuk cerita anak, cerita diselesaikan dengan tetap mempertahankan logika dank e-realistikan. Akhir yang realis, membuat anak agar dapat memahami diri sendiri, orang lain, atau sosial, melalui tokoh-tokoh, cerita, serta konflik yang dapat dipercaya.
b.      Realisme Binatang
Realisme binatang (animal realism) bercerita tentang binatang yang berupa nonfiksi. Dalam realism binatang ini memunculkan bentuk fisik binatang dengan habitat, cara, dan siklus hidup mereka. Namun dalam cerita binatang anak, yang biasa disebut fabel, menampilkan cerita binatang yang berkarakter seperti manusia, dapat berbicara, berpikir, dan bergerak. Jenis fabel yang mempersonifikasikan karakter manusia tersebut tidak dikategorikan sebagai realisme binatang.
Seperti halnya cerita realis binatang yang ada di film Planet Satwa, Wild Africa, Big Cat Diary, dan lain-lain, cerita realis binatang juga dapat ditulis menarik dengan memasukkan manusia sebagai perantara dalam menjelaskan tentang kehidupan binatang. Sehingga pengetahuan tentang binatang yang diperoleh anak lebih mendekati realitas.
c.       Realisme Historis
Realisme historis (historical realism) mengisahkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, lengkap dengan factual-logisnya. Misalnya mendeskripsikan rumah, jalan, dan kondisi lingkungan pada saaat peristiwa berlangsung. Biasanya, cerita bersejarah mengacu pada peristiwa besar atau nama tokohnya yang memiliki nilai kesejarahan, seperti : Perang Diponegoro, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pengeran Imam Bonjol, Bandung Lautan Api, dan lain-lain.
 d.      Realisme Olahraga
Cerita olahraga (sport stories) adalah cerita yang berkaitan dengan keolahragaan. Realism olahraga ini juga dapat dipakai untuk menanamkan nilai kejujuran, keadilan, kedisiplinan, dan lain-lain pada diri anak.

2.    Fiksi Formula
Genre ini disebut Fiksi Formula karena memiliki pola-pola tertentu yang membedakannya dengan jenis yang lain, misalnya cerita misteri, cerita detektif, yang memiliki pola tertentu dalam gaya penceritaannya. Bentuk atau contoh dari fiksi formula adalah :
a.       Cerita misteri dan detektif (mysteries and detective), biasanya bercerita tentang seseorang yang dianggap hero yang luar biasa dan mungkin berkarakter aneh (nyentrik).
b.      Cerita romantis (romantic stories) biasanya menampilkan kisah simplisitas dan sentimentalis hubungan laki-laki perempuan, seolah-olah tidak ada urusan lain kecuali urusam percintaan.
c.       Novel serial, novel yang diterbitkan secara terpisah namun merupakan satu kesatun unit. Contohnya : Wiro Sableng, Nogo Sosro Sabuk Inten, dan Api di Bukit Menoreh. Bisanya novel jenis ini memiliki satu tokoh utama dengan sedikit perubahan karakter.

3.    Cerita fantasi
Fantasi menawarkan sesuatu yang sulit diterima. Dalam cerita fantasi menampilkan tokoh, alur, tema yang kebenarannya dipertanyakan, walaupun didalam cerita fantasi masih terdapat peristiwa realis. Misalnya cerita manusia yang berbicara dengan binatang. Jika didalam dunia nyata, perbuatan manusia tersebut patut dipertanyakan, karena merupakan hal tak wajar jika manusia berbicara dengan binatang. Bentuk atau contoh dari fiksi formula adalah :
a.       Cerita fantasi (fantastic stories) biasanya menampilkan tokoh dan alur yang hampir sepenuhnya fantastik, seperti manusia yang berkawan dengan makhluk halus seperti hantu,  jin, atau  tuyul.
b.      Cerita fantasi tinggi (high fantasy), cerita selalu ditandai adanya fokus konflik antara yang baik (good) dan yang jahatr (evil), antara kebaikan dan kejahatan. Latar dapat bervariasi, bisa masa lalu atau masa yang akan datang, yang berbeda dan jauh dengan latar kehidupan kita. Contoh Lord of the Rings, Five Elements.
c.       Fiksi sain (science fiction) fiksi spekulatif berdasarkan sejumlah inovasi dalam sain dan teknologi, pseudo-sain atau pseudo-teknologi. Cerita ini biasanya berkaitan dengan kehidupan di masa depan (future worlds).

4.    Sastra Tradisional.
Istilah “tradisional” menunjukkan bahwa cerita yang dulu, telah mentradisi, tak tahu kapan dimulainya, dan tak tahu siapa yang mengarangnya, dan dikisahkan secara lisan. Berbagai cerita tradisional tersebut telah banyak yang dibukukan, sehingga cerita tidak akan hilang dari masyarakat.
Jenis cerita yang dikelompokkan dalam genre ini adalah fabel, dongeng, mitos, dan legenda.
a.       Fabel (fabel) adalah cerita binatang yang dimaksudkan sebagai personifikasi karakter manusia. Binatang yang dijadikan tokoh dapat bertindak layaknya manusia biasa.
b.      Dongeng rakyat (folktales, foklore) cerita tradisional yang disampaikan secara lisan dan turun temurun sehingga selalu terdapat variasi penceritaan walau isinya kurang lebih sama.
c.       Mitos (myths) yakni cerita yang berkaitan dengan dewa-dewa atau tentang kehidupan supernatural yang mengandung sifat pendewaan manusia atau manusia keturunan dewa.
d.      Legenda (legends) mempunyai kemiripan dengan mitologi, tetapi legenda sering memiliki atau berkaitan dengan kebenaran sejarah. Legenda menampilkan tokoh sebagai hero yang memiliki kehebatan dan dikaitkan dengan aspek kesejaahan.
e.       Epos (falk epics) merupakan cerita panjang  yang berbentuk syair (puisi) dengan pengarang yang tidak pernah diketahui, anonim. Cerita berlatar di suatu masyarakat atau bangsa yang terjadi pada masa lampau yang kadang-kadang tidak jelas latar waktunya.

5.    Puisi.
Genre puisi anak dapat berwujud puisi lirik tembang tradisional anak, naratif, dan puisi personal. Lirik tembang anak seperti lagu nina bobo, sluku-sluku batok, cublak suweng, dan lainnya. Selain lirik tembang, puisi juga berbentuk naratif, puisi yang didalamnya mengandung cerita. Sedangkan puisi personal adalah puisi yang sengaja ditulis untuk anak-anak.

6.    Nonfiksi.
Sejumlah buku bacaan anak nonfiksi ditulis dengan kadar artistik yang tinggi, sehingga anak yang membacapun tidak jenuh, malah memperoleh pemahaman dan kesenangan. Nonfiksi ada beberapa sub genre, yaitu buku informasi dan biografi. Bentuk nonfiksi adalah:
a.       Buku informasi (informational books) yang terdiri atas berbagai macam buku yang mengandung informasi, fakta, konsep, hubungan antarfakta dan konsep yang mampu menstimuli keingintahuan anak atau  pembaca.
b.      Biografi (biography) yakni buku yang berisi riwayat hidup seseorang untuk memberi kejelasan berbagai hal menyangkut orang tersebut, menguraikan sikap dan pandangan hidupnya, dan juga memberitahukan atau mengkla­rifikasi sesuatu yang selama ini belum diketahui orang.

Sedangkan menurut Burhan Nurgiyantoro, genre dari sastra anak terbagi menjadi:
1.    Fiksi.
Dari segi bentuk, penulisan fiksi berupa prosa. Dari segi isi, fiksi menampilkan cerita khayal yang tidak merujuk pada kebenaran faktual. Tokoh dan peristiwa yang dikisahkan memiliki kemungkinan ada dan terjadi, meski tidak benar-benar ada dan terjadi. Yang termasuk dalam genre fiksi ini adalah genre fantasi, fiksi formula, realism, fiksi sejarah, serta novel anak dan cerpen anak.

2.    Nonfiksi.
Nonfiksi adalah karangan yang menunjuk pada kebenaran faktual, sejarah, yang memiliki acuan, memiliki bukti. Yang termasuk genre nonfiksi adalah genre realisme historis, realisme binatang, dan realise olahraga, serta buku informasi dan biografi.

3.    Puisi
Sebagaimana halnya dengan genre fiksi, puisi yang dimaksudkan di sini adalah puisi anak. Puisi ini memang sengaja ditulis dengan kacamata anak.

4.    Sastra tradisional.
 Berdasakan waktu kemunculan dan penulisannya, karya sastra dapat dibedakan ke dalam sastra tradisional dan sastra modern. Sentuk dari genre sastra tradisional adalah genre dongeng, mitos, legenda, dan fabel. Berbagai cerita tradisional tersebut telah banyak ditulis ulang dan dibukukan untuk bacaan sastra anak. Namun, meskipun sekarang ini muncul fabel yang ditulis secara modern seperti yang ada pada media massa, ia tetap saja dipandang sebagai bagian dari sastra tradisional 

5.    Komik
Komik adalah cerita bergambar dengan sedikit tulisan. Bahkan kadang-kadang ada gambar yang tanpa tulisan sudah dapat dimengerti oleh pembaca. Komik sastra anak adalah komik yang layak dan sengaja dimaksudkan untuk bacaan anak.  Tentu saja dengan isi yang dibatasi.

 B.  Pengertian Sastra Imajinatif dan Sastra Non Imajinatif
1.      Sastra Imajinatif
Sastra Imajinatif adalah suatu karya sastra yang berupaya menerangkan, menjelaskan, memahami, membuka wawasan baru, dan memberikan makna realitas kehidupan agar manusia lebih mengerti dan bersikap semestinya terhadaprealitas kehidupan.
Sastra imajinatif ini lebih bersifat khayal , Karena sastra imajinatif adalah karya sastra yang diciptakan oleh pengarang sesuia dengan imajiasi nya.
Sastra imajinatif ini terdiri dari 2 yaitu:
a.       Prosa
Prosa terdiri dari prosa fiksi dan drama. Prosa fiksi contoh nya cerpen, novel, novelet dan roman. Sedangkan drama meliputi drama prosa dan drama puisi. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Tampilan drama meliputi komedi, tragedy, melodrama , dll.
b.      Puisi
Puisi memeliki jenis berupa puisi epic, puisi lirik dan puisi dramatik.

2.      Sastra Non Imajinatif
Sastra Non – Imajinatif adalah sastra yang lebih mengutamakan unsur kefaktualan daripada daya khayal yang ditopang dengan penggunaan bahasa yang cendrung denotative.


C.  Ciri-ciri Sastra Imajinatif dan sastra Non Imajinatif
1.      Sastra Imajinatif
a)      Memenuhi estetika seni.
b)      Cendrung khayali
c)      Bahasa cendrung konotatif (makna ganda)

2.      Sastra Non Imajinatif
a)      Memenuhi estetika seni
b)      Unsur faktualnya lebih menonjol
c)      Bahasa yang digunakan cendrung denotative



 
DAFTAR PUSTAKA

Halik, Abd .2013 .Sastra Anak-Anak .http://www.tappdf.com/read/102379-unit-7-sastra-anak-wordpress-com. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar dan Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. Juni 2004. Sastra Anak : Persoalan Genre. Yogyakarta : FBS UNY . Jurnal Humaniora Volume 16 .
Supriyadi. 2006.  Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Jakarta : FIP UNSRI.

1 komentar:

  1. The casino app for PC - JSM Hub
    What is the best casino 김제 출장안마 app for you? · The app for 충청남도 출장샵 PC · The Best Free 대전광역 출장안마 Slots & Live 광명 출장안마 Casino · Jackpots Casino 오산 출장마사지 · Casino Slots · Jackpot Slots.

    BalasHapus

Recent Posts

Pages

Text Widget

Popular Posts