Rabu, 06 Agustus 2014

Troubleshooting Pada Motherboard

Troubleshooting pada Motherboard
1.      Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah “Motherboard blank
a.       Gejala
saat tombol ON pada casing sudah ditekan tidak mengeluarkan suara apa pun.
b.      Permasalahan
Biasanya, hal ini terjadi karena:
·        Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara tidak tepat atau longgar.
·        Bios rusak atau tidak berfungsi
·     Kesalahan setting CPU clock akibat overclock pada computer.
·        Processor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang dipakai.
·        Kipas pada processor mati.
·        Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard.

c.       Solusi
·  ` Pastikan power supply menyala dan konektornya terpasang dengan baik pada konektor yang ada di motherboard
·        Install ulang program BIOS yang ada pada CMOS/BIOS pada motherboard.
·        Kembalikan semua setting BIOS pada default.
·        Gunakan processor yang sesuai dengan tipe motherboard yang ada.
·        Jika tidak berputar, kipas pada processor harus diganti dengan yang baru.
·        Chipset yang rusak harus diganti dengan chipset dengan merek yang sama.
·        Clear CMOS/BIOS yang berfungsi mereset dari awal semua setting BIOS, dengan mencabut “jumper reset” pada motherboard, lalu pasang kembali.


2.      Komputer sering hang atau tidak bisa booting
a.       Gejala
Saat sedang melakukan aktivitas di depan komputer, entah itu sedang mengetik ataupun bermain game, tiba-tiba komputer hang atau macet. Mouse digerakkan , kursor tidak mau bergerak bahkan PC tidak mau membuka ataupun menutup aplikasi. Atau juga computer pada saat menghidupkan tidak bias booting.

b.   Permasalahan
·         Chase memory pada motherboard rusak.
·         Setting BIOS tidak benar karena overclocking.
·         Motherboard kotor atau penuh dengan debu sehingga jalur data pada motherboard banyak yang terganggu.
c. Solusi
·         Ganti IC Chase memory dengan tipe dan merek yang sama. Karena pekerjaan ini memerlukan orang professional, anda dapat memperbaiki hal ini dengan menonaktifkan fusngi cahse memory motherboard melalui setting BIOS. Namun, agar kinerja computer tidak menjadi lebih lambat, kapasitas memori utama yang ada harus ditambah (misalnya, memory yang sudah ada sebesar 256 Mb, harus ditambah lagi menjadi 512 Mb)
·         Kembalikanlah setting BIOS pada default atau dengan cara clear CMOS/BIOS.
·         Bersihkan motherboard dan kipas yang ada didalam casing dengan menggunakan kuas halus.
3.      CMOS failure
a.    Gejala
Pada saat computer booting, terdapat pesan “CMOS failure” dan “press F1 to continue”.

b.   Permasalahan
Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS BIOS telah habis atau rusak..


c.    Solusi
Solusinya adalah mengganti baterai CMOS BIOS yang ada di motherboard dengan yang baru.

4.      Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O motherboard
Kerusakan tersebut diantaranya :
·         Port LPT (printer port) rusak sehingga printer tidak dapat bekerja.
·         Port Serial (Com1 dan Com2) rusak sehingga semua peralatan yang menggunakan port ini tidak dapat berfungsi, seperti mouse model lalal dan peralatan eksternal yang menggunakan port ini.
·         Port USB rusak. Sering kali ada dugaan bahwa peralatan eksternal yang menggunakan port ini yang rusak. Misalnya USB flash, mouse dan keyboard USB, camera digital tidak terdeteksi oleh computer.
Solusi nya:
Untuk mengatasi masalah I/O port, ganti peralatan atau konektor I/O dengan yang baru. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasang super I/O card sebagai pengganti peralatan port I/O motherboard yang rusak dengan memasang I/O card pada slot PCI. Agar super I/O card ini dapat berfungsi pada computer, Anda harus menonaktifkan fungsi internal I/O yang ada di motherboard dengan mengubah setting disable pada BIOS menjadi disable. Motherboard akan menggunakan I/O card yang terpasang pada PCI.

5.      Komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi
a.    Gejala
Lampu power menyala, komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi pada saat setelah PC selesai melakukan POST

b.    Permasalahan
Kemungkinan kabel atau listrik yang menyuplai peripheral IDE seperti harddisk dan CD/DVD drive bermasalah. Kemungkinan masalah yang lain, periferalnya sendiri yang bermasalah.
c.    Solusi
Periksa suplai listrik dan kabel yang terhubung ke peripheral. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa setting BIOS pada PC sudah diatur. Bila kesulitan mengatur setting BIOS, buatlah setting BIOS untuk mengaturan ini bersifat auto detect dan masukkan setting pada posisi default. Periksa apakah kabel yang terhubung ke peripheral sudah terpasang dengan tepat. Bila tetap tidak terdeteksi, masalah kemungkinan terletak pada harddisk atau CD/DVD drive yang terpasang.

6. Komputer sering tampil blue screen
a. Gejala
pada waktu kita menggerakkan aplikasi yang berat computer tiba-tiba nampak blue screen serta computer segera blank keseluruhan. atau pada waktu kita instalasi computer kita dengan windows yang baru, blue screen nampak sebelum saat instalasi selesai.
b. permasalahan
Tampilan biru pada komputer dengan pesan error. Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan
d.    Solusi
Periksa pesan kesalahan yang di tampilkan PC pada saat blue screen. Jika kesalahan nya pada memori, periksa memori dan bersihkan memori tersebut. Namun, jika memori telah rusak ganti dengan yang baru. Jika kesalahan nya dari system windows, maka lakukan sajas install ulang.

7.    Motherboard mereset sendiri atau tidak bisa booting
a.      Gejala
Pada saat menghidupkan PC, dan sudah melaksanakan POST, kinerja PC terhenti dan PC tidak bisa untuk melakukan booting dan PC melakukan reset secara tersendirinya.

b.      Permasalahan
Power suplai tidak normal, Motherboard kotor (berdebu)

c.      Solusi
Bersihkan motherboard dan Ganti power suplai (dengan daya yang lebih besar).


8.    Motherboard blank
a.      Gejala
Pada saat menghidupkan computer, dan POST sudah berjalan, computer menjadi hitam atau blank dan tidak melakukan reaksi apa-apa. Meskipun cursor mungkin tampak.s
b.      Permasalahan
Bios rusak, Prosesor terbakar, Regulator jebol, Chipset rusak, IC reset rusak, IC clock rusak, Setting jumpers over clock, Memori rusak, Power Suply mati, Soket PC longgar

c.      Solusi
Upgrade BIOS dengan tipe yang sama, Ganti prosesor, IC regulator, IC chipset, IC reset, IC clock prosessor dan memori, Setting kembali clocknya, periksa Power Supply dan periksa slot/ soket PC

9.    Keyboard atau mouse tidak terdeteksi
a.      Gejala
Setelah POST berjalan, keyboard atau mouse tidak terdeteksi dan system berhentiberproses

b.      Permasalahan
Kemungkinan, keyboard atau mouse tidak terpasang dengan benar. Bila keyboard tidak terpasang dengan benar atau keyboard mengalami kerusakan, setelah POST berlangsung, biasanya di layar monitor akan muncul peringatan “No keyboard present” lalu system menjadi hang atau berhenti. Bila mouse tidak terdeteksi, system akan masuk ke Windows, tetapi sebelumnya akan muncul peringatan berupa kotak dialog bahwa tidak ada mouse pada system Anda.

c.      Solusi
Periksa kabel keyboard yang menancap pada bagian I/O di belakang casing. Periksa apakah kaki-kaki pada kabel masih lengkap atau ada yang patah. Bila memungkinkan, periksa keyboard menggunakan PC lainnya yang berfungsi normal. Lakukan prosedur yang sama untuk memeriksa mouse. Bila mouse atau keyboard tidak mengalami kerusakan, kemungkinan yang lain adalah salah satu atau kedua controller pada keyboard dan mose mengalami kerusakan. Bila kerusakan ini yang terjadi, mau tidak mau Anda harus mengakalinya, misalnya dengan menggunakan keyboard atau mouse bertipe USB



10. Lampu power menyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus
a. Gejala
Lampu power menyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus

b. Permasalahan
Tidak ada system memori di dalam PC

c.Solusi
Periksa apakah memori Anda bekerja dengan baik dan tertancap secara benar. Tidak ada sebab lain kecuali bersumber dari komponen memori ini. Namun, belakangan ada beberapa motherboard yang tidak memunculkan bunyi beep ini, sehingga kita harus memeriksanya lebih teliti melalui tampilan yang ada di layar. Periksa munculnya tampilan pembacaan memori di layar monitor sesaat setelah PC kita nyalakan.













Throubleshooting pada RAM

1.      RAM tidak bisa terdeteksi
a.       Gejala
Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB, RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa terdeteksi oleh Windows.

b.      Solusi
Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu    dirancang hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan            kapasitas 64 MB, lebih dari 64 MB tidak akan terdeteksi. Berbeda            dengan Windows, semua RAM yang terpasang akan terdeteksi dengan          baik, selama RAM yang dipasang dalam kondisi bagus dan tidak rusak.

2.      Tidak ada Laporan RAM
a.       Gejala
Laporan RAM. Ada kapasitas dari RAM sebesar 128KB atau 384KB   yang tidak pernah dilaporkan ketika melakukan proses booting.

b.      Solusi
Kondisi ini normal. Beberapa versi dari BIOS tidak akan        menampilkan area dari memori yaitu memori konvensional dan            memori ekstended.

3.    Sistem komputer menjadi lambat
a.       Gejala
Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.

b.      Solusi
Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB, maka percuma      saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja computer

4.    .Windows tidak berhasil mendeteksi dan tampilan di layar monitor menjadi biru.
a.       Gejala
Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar. Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke          komputer.      BIOS bisa mendeteksi RAM yang sudah          ditambahkam tersebut         tetapi Windows tidak berhasil mendeteksi bahkan tampilan    di          layar monitor menjadi biru.

b.      Solusi
Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok, maka akan mempengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan dengan baik. Sebelum memasang RAM, hal yang sangat penting adalah memperhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut.

5.      Identifikasi memori yang rusak
a.       Gejala
Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan `         komputer tidak mau booting

b.      Solusi
Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep, memorinya harus diganti dengan yang baru.








Throubleshooting pada processor

1.      Sistem tidak mau startup
a.       Gejala
Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard

b.      Solusi
Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat pada slot     yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor tersebut kemudian pasang                    kembali. BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update BIOS dari sistem atau     motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS tersebut. Motherboard tidak   mendukung prosesor baru yang dipasang

2.      Sistem Operasi tidak mau booting.
a.       Gejala
pada saat menghidupkan pc, post berjalan lancar, namun pc akan booting terlalu lama dan akhirnya tidak bisa masuk ke sistem operasi .

b.      Solusi
Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan          kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada motherboard

3.      Processor anda tidak berjalan secara normal
a.       Gejala
Saat komputer dinyalahkan, langsung terdengar bunyi beep 7 kali.

b.      Solusi
c.       Apabila saat booting terdengar bunyi beep sebanyak tujuh kali dari bios, ini menandakan koputer anda berada pada masalah yang sagat besar. Ada dua kemungkinan yang terjadi pada hardware. Pertama, terjadi masalah pada processor anda. Misalnya processor anda tidak berjalan secara normal, disebabkan oleh kaki-kaki processor yang patah. Kemungkinan kedua adalah motherboard anda yang bermasalah. Untuk mengeceknya, pasang processor atau motherboard anda pada pc lain. Apabila motherboard anda pada pc lain, berarti kerusakan terletak pada motherboard anda. Dari permasalahan tersebut, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah mengganti processor atau motherboard yang telah teridentifikasi tidak normal.

4.      Komputer sering kali hang dan reboot sendiri.
a.       Gejala
pada saat bekerja pada pc/ komputer , dan melakukan pekerjaan yang terlalu          berat atau terlalu lama , akan menyebabkan cpu pc menjadi panas, sehinggamembuat pc sering hang dan reboot sendiri .

b.      Solusi
Processor yang cepat panas kemungkinan besar disebabkan oleh kurang maksimalnya kinerja HSF (HeatSink Fan) yang menempel pada processor. Misalnya, proses pendinginanyang dilakukan oleh HSF tersebut tidak mampu mengimbangi panas yang dikeluarkan   oleh processor. Dengan demikian, panas yang dikeluarkan oleh processor tidak terbendung lagi.
Untuk mengatasinya, coba periksa apakah kipas atau fan bekerja dengan baik. Apabilaternyata fan anda tidak berputar secara normal, berarti yang perlu anda lakukan adalah            mengganti fan lama dengan yang baru. Namun jika putaran kipas masih bagus, anda dapatmengoleskan thermal paste secukupnya pada punggung processor. Hal ini bertujuanuntuk membantu kontak antara processor dengan heatsink. Dengan demikian, suhu ada processor akan lebih terjaga.

5.      BIOS menampilkan angka kecepatan processor yang tidak semestinya.
a.       Gejala
Setelah pemasangan processor, BIOS menampilkan angka kecepatan processor yangtidak semestinya.



b.      Solusi
Pemasangan hardware yang kurang baik atau kurang lengkap dapat mempengaruhi kecepatan processor yang terdeteksi dalam bios. Untuk mengatasinya, lakukan instalasi ulang komponen-komponen yang ada dalam cpu. Pastikan semua komponenterpasang dengan baik. Kemudian, coba lakukan pengaturan jumper pada motherboard. Masalah jumper ini dapat dilihat pada buku manual  processor masing-masing.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Pages

Text Widget

Popular Posts