A.
Pengertian Sastra Anak
Sebelum membahas tentang sastra anak, terlebih
dahulu saya akan menjelaskan tentang apa itu sastra.Sastra berasal dari kata Castra yang berarti tulisan. Dari makna
asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh
manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci surat-surat dan
sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang digunakan dalam konteks kebudayaan
adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sastra adalah bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasan nya melalui
bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikiran nya.
Pengertian sastra anak dapat didefinisikan dengan
menggunakan pengertian sastra secara umum dan sastra bagaimana yang sesuai
untuk anak.
Ada beberapa pandangan tentang definisi dari satra
anak, yaitu:
1.
Menurut Stewig
1980, menyatakan bahwa sastra anak adalah sastra yang secara sengaja memang
ditujukan untuk anak-anak. Kesengajaan itu bisa saja ditunjukkan oleh penulis
atau penerbitnya bahwa sastra tersebut adalah sastra yang ditujukan untuk
anak-anak dan diberi label bacaan anak-anak. Misalnya seperti majalah anak –
anak yaitu majalah Bobo, Ananda , Aku Anak Soleh yang secara eksplisit disebut
sebagai majalah anak-anak oleh redaksi.
2.
Menurut Huck,et
al 1987:5 , menyatakan bahwa buku sastra anak adalah buku yang berisi cerita
tentang anak. Isi dari buku itu bisa saja cerita yang menggambarkan pengalaman
, pemahaman dan perasaan anak-anak. Dalam cerita anak, tidak akan muncul
perasaan nostalgia atau romantisme karena itu tidak sesuai dengan karakteristik
anak-anak. Pikiran anak- anak lebih tertuju pada masa depan sehingga lebih
banyak cerita cerita yang bertema futuristik yang banyak ditemukan pada cerita
anak-anak.
3.
Pendapat lain
menyatakan bahwa sastra anak itu adalah sastra yang ditulis oleh anak-anak. Hal
ini didasarkan karena hanya anak anak lah yang dapat mengekspresikan pengalaman
, perasaan dan pemikiran nya dengan jujur dan akurat. Tetapi tidak hanya anak-
anak, banyak juga orang dewasa yang dapat menulis sastra anak, tetapi memang
menyesuaikan untuk dapat diterima oleh pemikiran anak – anak.
4.
Pandangan
terakhir yang menyatakan sastra anak adalah sastra yang berisi nilai moral atau
pendidikan yang bermanfaat bagi anak-anak dalam kehidupan nya dan untuk
mengembangkan kepribadian nya.
Menurut Burhan Nurgiayantoro 2005 , dalam bukunya
menyatakan bahwa sastra anak itu adalah karya sastra yang berisi citraan atau
metafora kehidupan yang dikisahkan , baik dalam hal isi (emosi, perasaan
,pikiran maupun pengalaman moral) yang dapat dijangkau dan dipahami oleh anak
sesuai dengan tingkat perkembangan jiwanya.
Berdasarkan pendapat pendapat tentang sastra anak,
saya dapat menyimpulkan bahwa sastra anak itu adalah karya imajinatif dalam
bentuk bahasa yang ditujukan langsung untuk anak-anak, yang berisi pengalaman,
pemikiran dan perasaan anak secara jujur dan akurat yang ditulis oleh anak
–anak maupun orang dewasa yang memiliki nilai-nilai pendidikan, nilai nilai moral, agama atau nilai nilai positif lainnya
yang dapat diambil oleh anak untuk mengembangkan kepribadian nya.
B.
Pengertian Apresiasi Sastra Anak
Kata Apresiasi berasal dari bahasa latin yaitu
‘Apreciatio’ yang berarti ‘mengindahkan’ atau ‘menghargai’. Secara Harfiah,
Apresiasi Sastra adalah Penghargaan terhadap karya Sastra.
Menurut S. Effendi (1980), Apresiasi Sastra Anak
adalah kegiatan menggauli sastra secara sungguh-sungguh sehingga tumbuh
pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang
baik terhadap cipta rasa sastra.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh S.
Effendi, dapat disimpulkan bahwa apresiasi sastra anak-anak merupakan
serangkaian kegiatan bermain dengan sastra sehingga tumbuh pemahaman,
penghargaan, kepekaan pikiran kritis, kepekaan persaan yang baik bagi anak
terhadap karya sastra anak- anak
C.
Tujuan Apresiasi Sastra Anak
Menurut pendapat Huck dkk (1987) , bahwa
pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada murid yang akan
berkontribusi pada 4 tujuan yaitu:
1.
Menumbuhkan
kesenangan pada buku
2.
Menginterpretasi
bacaan sastra
3.
Mengembangkan
kesadaran bersastra
4.
Mengembangkan
apresiasi
D.
Manfaat Apresiasi Sastra Anak
Manfaat sastra bagi perkembangan dan kepribadian
anak sudah tidak dapat diragukan lagi. Menurut Huck et al, manfaat sastra bagi
anak dapat dibagi menjadi 2 kelompok:
1.
Manfaat Bagi
Keperibadaian Anak
Karya sastra merupakan suatu karya seni ,karena itu,
karya sastra memiliki sifat yang menyenangkan. Dengan adanya kesenangan anak
terhadap sastra maka muncul lah manfaat- manfat lain yang diterima oleh anak.
Seperti :
a.
Dengan
kesenangan membaca sastra maka anak akan memiliki daya imajinatif yang lebih
tinggi dan lebih berkembang .
b.
Dengan
kesenangan membuat karya sastra membantu anak- anak untuk dapat meningkatkan
dan mengembangkan intelektual nya.
c.
Dengan mendengar
dan membaca cerita atau sastra, anak memiliki rasa ingin tahu dan tidak bosan
untuk selalu bertanya .
d.
Dengan
kesenangan terhadap cerita- cerita sastra , anak mendapatkan pengalaman menarik
tentang petualangan, kegemparan, dan perjuangan melawan rintangan. Hal ini akan
membentuk kepribadian anak yang tangguh, penuh daya juang dan tidak mudah putus
asa menghadapi rintangan.
e.
Disamping
cerita-cerita petualangan yang hebat, banyak juga sastra yang bercerita tentang
kejujuran, ketulusan, dan ketaatan beragama .sehingga anak dapat menjadi saleh
, jujur dan tulus dalam melakukan perbuatan baik.
2.
Manfaat bagi
pendidikan anak
Dalam
bidang pendidikan, sastra anak dapat bermanfaat dalam mempercepat perkembangan
bahasa anak. Dalam hal ini, perkembangan bahasa itu lebih dikaitkan dengan
proses pemerolehan bahasa. Dengan membaca atau mendengarkan bacaan sastra
kosakata anak dapat berkembang menjadi lebih cepat. Selain itu, mendengarkan cerita yang di
bacakan dapat meningkatkan motivasi pada anak untuk memulai belajar membaca.
Anak – anak belajar bahwa membaca merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan,
sehingga mereka sangat ingin untuk membacany sendiri.
Manfaat
yang kedua adalah sastra dapat bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan
menulis .tidak dapat disangkal bahwa ada korelasi positif antara keterampilan
membaca dan menulis. Semakin banyak anak membaca, semakin banyak pula bahan
yang dimiliki oleh anak dan semakin mudah pula bagi anak untuk mengemukakan nya
secara tertulis.
Manfaat
yang ketiga adalah sastra anak dapat mengembangkan kemampuan ‘Lintas
Kurikulum’. Ini dimaksudkan dengan membaca sastra anak atau siswa dapat
mempelajari berbagai bidang studi , termasuk bahasa, pengetahuan social, sains,
dan kewarganegaraan.
Dengan
sastra anak dapat belajar tentang budaya dengan segala bentuknya, tentang
hokum, kondisi masyarakat, binatang, planet-planet dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Halik, Abd .2013 .Sastra Anak-Anak .http://www.tappdf.com/read/102379-unit-7-sastra-anak-wordpress-com. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar dan Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press.
Resmini, Novi. 2012 .Sastra Anak dan Pengajaran nya di Sekolah Dasar. Universitas
Pendidikan Indonesia. http://www.tappdf.com/read/102371-sastra-anak-dan-pengajarannya-di-sekolah-direktori-file-upi. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.
Supriyadi.
2006. Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Jakarta : FIP UNSRI.
Taufina. 2016. Mozaik
Keterampilan Berbahasa di Sekolah Dasar . Bandung: Angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar