Rabu, 14 Februari 2018

HAKIKAT SASTRA ANAK




A.  Pengertian Sastra Anak
Sebelum membahas tentang sastra anak, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang apa itu sastra.Sastra berasal dari kata Castra yang berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci surat-surat dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang digunakan dalam konteks kebudayaan adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa sastra adalah bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasan nya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikiran nya.
Pengertian sastra anak dapat didefinisikan dengan menggunakan pengertian sastra secara umum dan sastra bagaimana yang sesuai untuk anak.
Ada beberapa pandangan tentang definisi dari satra anak, yaitu:
1.      Menurut Stewig 1980, menyatakan bahwa sastra anak adalah sastra yang secara sengaja memang ditujukan untuk anak-anak. Kesengajaan itu bisa saja ditunjukkan oleh penulis atau penerbitnya bahwa sastra tersebut adalah sastra yang ditujukan untuk anak-anak dan diberi label bacaan anak-anak. Misalnya seperti majalah anak – anak yaitu majalah Bobo, Ananda , Aku Anak Soleh yang secara eksplisit disebut sebagai majalah anak-anak oleh redaksi.
2.      Menurut Huck,et al 1987:5 , menyatakan bahwa buku sastra anak adalah buku yang berisi cerita tentang anak. Isi dari buku itu bisa saja cerita yang menggambarkan pengalaman , pemahaman dan perasaan anak-anak. Dalam cerita anak, tidak akan muncul perasaan nostalgia atau romantisme karena itu tidak sesuai dengan karakteristik anak-anak. Pikiran anak- anak lebih tertuju pada masa depan sehingga lebih banyak cerita cerita yang bertema futuristik yang banyak ditemukan pada cerita anak-anak.

3.      Pendapat lain menyatakan bahwa sastra anak itu adalah sastra yang ditulis oleh anak-anak. Hal ini didasarkan karena hanya anak anak lah yang dapat mengekspresikan pengalaman , perasaan dan pemikiran nya dengan jujur dan akurat. Tetapi tidak hanya anak- anak, banyak juga orang dewasa yang dapat menulis sastra anak, tetapi memang menyesuaikan untuk dapat diterima oleh pemikiran anak – anak.
4.      Pandangan terakhir yang menyatakan sastra anak adalah sastra yang berisi nilai moral atau pendidikan yang bermanfaat bagi anak-anak dalam kehidupan nya dan untuk mengembangkan kepribadian nya. 

Menurut Burhan Nurgiayantoro 2005 , dalam bukunya menyatakan bahwa sastra anak itu adalah karya sastra yang berisi citraan atau metafora kehidupan yang dikisahkan , baik dalam hal isi (emosi, perasaan ,pikiran maupun pengalaman moral) yang dapat dijangkau dan dipahami oleh anak sesuai dengan tingkat perkembangan jiwanya.
Berdasarkan pendapat pendapat tentang sastra anak, saya dapat menyimpulkan bahwa sastra anak itu adalah karya imajinatif dalam bentuk bahasa yang ditujukan langsung untuk anak-anak, yang berisi pengalaman, pemikiran dan perasaan anak secara jujur dan akurat yang ditulis oleh anak –anak maupun orang dewasa yang memiliki nilai-nilai pendidikan, nilai nilai  moral, agama atau nilai nilai positif lainnya yang dapat diambil oleh anak untuk mengembangkan kepribadian nya.

B.  Pengertian Apresiasi Sastra Anak
Kata Apresiasi berasal dari bahasa latin yaitu ‘Apreciatio’ yang berarti ‘mengindahkan’ atau ‘menghargai’. Secara Harfiah, Apresiasi Sastra adalah Penghargaan terhadap karya Sastra.
Menurut S. Effendi (1980), Apresiasi Sastra Anak adalah kegiatan menggauli sastra secara sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta rasa sastra.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh S. Effendi, dapat disimpulkan bahwa apresiasi sastra anak-anak merupakan serangkaian kegiatan bermain dengan sastra sehingga tumbuh pemahaman, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, kepekaan persaan yang baik bagi anak terhadap karya sastra anak- anak

C.  Tujuan Apresiasi Sastra Anak
Menurut pendapat Huck dkk (1987) , bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada murid yang akan berkontribusi pada 4 tujuan yaitu:
1.      Menumbuhkan kesenangan pada buku
2.      Menginterpretasi bacaan sastra
3.      Mengembangkan kesadaran bersastra
4.      Mengembangkan apresiasi

D.  Manfaat Apresiasi Sastra Anak
Manfaat sastra bagi perkembangan dan kepribadian anak sudah tidak dapat diragukan lagi. Menurut Huck et al, manfaat sastra bagi anak dapat dibagi menjadi 2 kelompok:
1.    Manfaat Bagi Keperibadaian Anak
Karya sastra merupakan suatu karya seni ,karena itu, karya sastra memiliki sifat yang menyenangkan. Dengan adanya kesenangan anak terhadap sastra maka muncul lah manfaat- manfat lain yang diterima oleh anak. Seperti :
a.       Dengan kesenangan membaca sastra maka anak akan memiliki daya imajinatif yang lebih tinggi dan lebih berkembang .
b.      Dengan kesenangan membuat karya sastra membantu anak- anak untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan intelektual nya.
c.       Dengan mendengar dan membaca cerita atau sastra, anak memiliki rasa ingin tahu dan tidak bosan untuk selalu bertanya .
d.      Dengan kesenangan terhadap cerita- cerita sastra , anak mendapatkan pengalaman menarik tentang petualangan, kegemparan, dan perjuangan melawan rintangan. Hal ini akan membentuk kepribadian anak yang tangguh, penuh daya juang dan tidak mudah putus asa menghadapi rintangan.
e.       Disamping cerita-cerita petualangan yang hebat, banyak juga sastra yang bercerita tentang kejujuran, ketulusan, dan ketaatan beragama .sehingga anak dapat menjadi saleh , jujur dan tulus dalam melakukan perbuatan baik.
2.    Manfaat bagi pendidikan anak
               Dalam bidang pendidikan, sastra anak dapat bermanfaat dalam mempercepat perkembangan bahasa anak. Dalam hal ini, perkembangan bahasa itu lebih dikaitkan dengan proses pemerolehan bahasa. Dengan membaca atau mendengarkan bacaan sastra kosakata anak dapat berkembang menjadi lebih cepat.  Selain itu, mendengarkan cerita yang di bacakan dapat meningkatkan motivasi pada anak untuk memulai belajar membaca. Anak – anak belajar bahwa membaca merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, sehingga mereka sangat ingin untuk membacany sendiri.
               Manfaat yang kedua adalah sastra dapat bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan menulis .tidak dapat disangkal bahwa ada korelasi positif antara keterampilan membaca dan menulis. Semakin banyak anak membaca, semakin banyak pula bahan yang dimiliki oleh anak dan semakin mudah pula bagi anak untuk mengemukakan nya secara tertulis.
               Manfaat yang ketiga adalah sastra anak dapat mengembangkan kemampuan ‘Lintas Kurikulum’. Ini dimaksudkan dengan membaca sastra anak atau siswa dapat mempelajari berbagai bidang studi , termasuk bahasa, pengetahuan social, sains, dan kewarganegaraan.
               Dengan sastra anak dapat belajar tentang budaya dengan segala bentuknya, tentang hokum, kondisi masyarakat, binatang, planet-planet dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Halik, Abd .2013 .Sastra Anak-Anak .http://www.tappdf.com/read/102379-unit-7-sastra-anak-wordpress-com. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar dan Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Resmini, Novi. 2012 .Sastra Anak dan Pengajaran nya di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia. http://www.tappdf.com/read/102371-sastra-anak-dan-pengajarannya-di-sekolah-direktori-file-upi. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.
Supriyadi. 2006.  Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Jakarta : FIP UNSRI.
Taufina. 2016. Mozaik Keterampilan Berbahasa di Sekolah Dasar . Bandung: Angkasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Pages

Text Widget

Popular Posts