KEBERSIHAN DI RUANG KERJA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Lingkungan hidup adalah
segala sesuatu atau tempat kita tinggal maupun bekerja .kenyamanan dan
kebersihan dalam lingkungan kerja , tergantung kepada diri masing masing apakah
lingkungan kerja kita akan bersih atau bagaimana, namun kebersihan lingkungan
tempat kita bekerja ak membuat kenyamanan bagi kita.
2.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
referensi dan informasi mengenai kebersihan , kenyamanan serta keamanan saat
bekerja di lingkungan kerja .
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Cara
Menjaga Kebersihan Di Ruang Kerja
Dunia kerja membutuhkan kebersihan untuk kenyamanan
dalam setiap orang bekerja.Tanpa ruang kerja atau tempat kerja yang bersih maka
perasaan nyaman saat bekerja tidak diperoleh. Jika perasaan nyaman tidak
diperoleh oleh staf dan karyawan maka jelas akan menurunkan produktifitas kerja
yang pada akhirnya akan menurunkan produktifitas perusahaan. Kondisi ini tentu
tidak diinginkan oleh
siapapun tak terkecuali managemen perusahaan.Komputer merupakan alat elektronik yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Lingkungan yang nyaman akan membantu kinerja baik dari sisi brainware (staf dan karyawan) maupun hardware (komputer dan periferalnya) itu sendiri.
Beberapa point penting kondisi lingkungan agar diperoleh kenyamanan bekerja dan keamanan kinerja komputer.
siapapun tak terkecuali managemen perusahaan.Komputer merupakan alat elektronik yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Lingkungan yang nyaman akan membantu kinerja baik dari sisi brainware (staf dan karyawan) maupun hardware (komputer dan periferalnya) itu sendiri.
Beberapa point penting kondisi lingkungan agar diperoleh kenyamanan bekerja dan keamanan kinerja komputer.
1. Selalu tersedia tempat sampah. Seperti di awal
dijelaskan bahwa kebersihan adalah nilai penting dalam bekerja, oleh karena itu
lingkungan yang bersih mutlak adanya untuk kenyamanan bekerja.Ketersediaan
tempat sampah yang memadai diperlukan agar lingkungan menjadi bersih.Untuk
kemudahan daur ulang, sampah sebaiknya dibedakan atas sampah organik dan sampah
non organik.
2. Jangan makan dan minum di depan komputer. Makanan
dan atau minuman mengundang datangnya hewan yang menyukai seperti semut, tikus
dan kecoa. Kehadiran hewan ini akan mengganggu kinerja komputer dan juga dapat
mengganggu kesehatan pekerja.
3. sebisa mungkin ruangan ber AC. Sudah disebutkan
diatas bahwa komputer adalah alat yang sensitif oleh perubahan lingkungan
termasuk suhu udara. Kinerja komputer dapat terganggu oleh suhu dan kelembaban
ruangan yang tinggi.Oleh karena itu ruang sebaiknya diatur suhu dan kelembaban
dengan menggunakan AC.
4. berkarpet untuk menghindari listrik statis.
Rangkaian elektronik yang ada dalam komputer juga
sensitif terhadap listrik statis. Listrik statis dapat merusak data yang ada dalam komputer bahkan rangkaian itu sendiri. Oleh karena itu listrik statis harus dihindari.
sensitif terhadap listrik statis. Listrik statis dapat merusak data yang ada dalam komputer bahkan rangkaian itu sendiri. Oleh karena itu listrik statis harus dihindari.
5. untuk kerapian, ada space untuk kabel di bawah
lantai. Cara yang digunakan yaitu semacam
panggung kecil setinggi kurang lebih 5-10cm di atas lantai. Perkabelan
baik power/listrik maupun jaringan
diletakkan di antara panggung dan lantai. Hal ini dimaksud untuk kerapihan.
6. tidak menggunakan alas kaki dari luar. Dikarenakan
ruang telah ber AC dan berkarpet, maka tidak dianjurkan menggunakan alas kaki
dari luar.Hal ini untuk menghindari masuknya debu dari luar.Debu merupakan
salah satu musuh komputer.Selain menyebabkan kotor juga dapat penyebabkan
listrik statis.Sebagai gantinya, di dalam ruang komputer tersedia alas kaki
khusus digunakan di ruang tersebut.
7. ada cover untuk keyboard dan monitor. Keyboard
merupakan salah satu bagian komputer yang rawan terhadap debu karena bentuknya
yang banyak lekuk. Untuk menghidarinya maka sebaiknya keyboard dan monitor
menggunakan cover khusus.
8. kerapihan kabel power, dijapit dengan tali
pengikat kabel. Untuk kerapihan kabel komputer yang memang terdiri dari banyak
kabel (minimal kabel power, kabel mouse, kabel monitor, dan kabel keyboard)
maka sebaiknya kabel diikat menggunakan pengikat kabel dari plastik.
9. selalu menggunakan mouse pad. Mouse baik yang
menggunakan teknologi trackball maupun lampu infra red.Hal ini penting untuk
kenyamanan pengguna.
10. jika mouse menggunakan trackball selalu
dibersihkan berkala. Trackball mouse terdiri dari bagian bola dan sensor. Seringkali
debu mengotori bola dan sensor sehingga mengganggu sensitifitas mouse bahkan
terkadang pointer di layar seolah “lari” sendiri. Untuk menghindari hal
tersebut, sesering mungkin mouse dibersihkan dengan membuka cap yang ada di
bagian bawah.
11. datangnya cahaya dari kiri atau kanan, tidak boleh
dari depan. Pencahayaan sangat penting untuk menghindari dari kasus
ketidaknyamanan mata dalam bekerja.Sinar baik alami maupun buatan dari lampu
sebaiknya berasal dari sisi kiri pekerja agar tidak menimbulkan bayangan tangan
saat menulis.
12. jika monitor CRT cahaya tidak boleh dari belakang.
Saat menggunakan komputer khususnya dengan monitor CRT sebaiknya hindari
penggunaan cahaya yang berasal dari belakang. Hal ini untuk menghindari rasa
silau dalam menatap monitor karena sifatnya yang sedikit cembung sehingga apa
yang ada di layar monitor tidak dapat terlihat dengan jelas.
13. Pada ruangan berAC sewaktu waktu dibuka untuk
pergantian udara (ventilasi). Agar udara dalam ruang ber AC dapat berganti maka
sewaktu-waktu ventilasi dibuka dengan mematikan terlebih dahulu AC yang
ada.Perlakuan ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, cukup selama 1 jam
dalam seminggu.Udara yang selalu terperangkap dalam ruang ber AC tanpa diganti
tidak menyehatkan.Selain agar sehat juga untuk menghindari bau-bau yang mungkin
tidak nyaman.
14. Lokasi ruang komputer dalam ukuran besar misalnya
data centre harus jauh dari bahaya banjir, jauh dari pemukiman penduduk tapi
mudah transportasi. Bagi sebuah sebuah perusahaan besar, data center mutlak
adanya, data merupakan aset paling berharga.Untuk menghindari dari kemungkinan
bahaya yang mengancam atas data yang ada maka ruang komputer sebaiknya jauh
dari kemungkinan bahaya banjir dan kebakaran.Untuk itu penempatan ruang
komputer jauh dari sungai besar yang mempunyai sejarah banjir, jauh dari
pemukiman padat penduduk untuk menghindari kebakaran dan daerah yang rawan oleh
sambaran petir.
Pentingnya
menjaga kebersihan di lingkungan kerja
Tahukan bagaimana rasanya kalau
lingkungan kerja kalian tidak bersih?.Pastinya yang kita rasakan adalah rasa
ketidaknyamanan dalam lingkungan kita, baik itu aroma udara lingkungan, ataupun
keadaan lingkungan kerja kita sendiri.
Jadi kebersihan itu adalah tanggung
jawab setiap orang dan mensyaratkan kepada kita semua untuk menjaga tempat
kerja bersih, rapi dan teratur sehingga aman dan nyaman untuk melakukan
pekerjaan.
Ini beberapa akibat dari pengaturan
tempat kerja yang buruk dan tidak rapi, diantaranya:
·
Tempat
kerja yang padat.
·
Kesulitan
mencari perkakas, material ,
·
dan
peralatan.Dapat menimbulkan stress.
Dan
keuntungan dari menjaga kebersihan yang baik adalah:
·
Berkurangnya
resiko kecelakaan dan cidera .
·
Mewujudkan
tenaga kerja yang sehat dan produktif.
·
Berkurangnya
resiko kebakaran .
·
Tempat
kerja lebih nyaman dan aman
·
.Berkurangnya
waktu yang terbuang untuk mencari perkakas, material dan peralatan.
Faktor tempat kerja tidak rapi
Sudah tahukan beberapa keuntungan
kalian jika bisa menjaga kebersihan lingkungan kerja sendiri?. Nah,dibawah ini
juga ada beberapa tips untuk kita, tentang bagaimana mengatur tempat kerja
sendiri agar nyaman, rapi dan sesuai dengan kebutuhan kita. Yuk, simak di
bawah ini.
· Pemilihan : Membedakan antara yang
diperlukan dan membuang yang tidak diperlukan.
· Penataan : Menentukan tata letak
yang tertata rapi sehingga anda selalu dapat menemukan barang yang diperlukan.
· Pembersihan : Menghilangkan sampah
kotoran & barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.
Pembersihan sebagai cara inspeksi.
· Pemantapan : Memelihara barang
dengan teratur, rapi, bersih, juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan
polusi.
· Disiplin : Melakukan sesuatu yang
benar sebagai kebiasaan yang dapat dilakukan secara terus-menerus.
Kebersihan tempat kerja adalah suatu
kewajiban bagi kita, karena kenyamanan kita bekerja tergantung kebersihan dari
tempat kerja .
2.
Hygiene
dan sanitasi
A. Pengertian Kebersihan / Hygiene
Untuk mencapai kesehatan yang prima, di dalam buku yang berjudul ”The Theory of Cattering”, bahwa hygiene is the study of health and prefentation of the deasis yang berarti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit. Kebersihan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara hidup sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi higienis (hygiene condition). Berdasarkan materi pengajaran K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), pengertian kebersihan adalah sutu usaha untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan manusia, sehingga tidak mdah terganggu atau terpengaruh dari segala gangguan kesehatan. Pengertian Higiene menurut Undang-Undang No 11 tahun 1962 adalah ”Segala usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan”. Contoh tindakan hygiene:
- Mencuci tangan sebelum makan
- Mencuci tangan setelah melakukan maintenance and repair pada PC dan printer
- Pemeriksaan kesehatan pada tenaga kerja
Untuk mencapai kesehatan yang prima, di dalam buku yang berjudul ”The Theory of Cattering”, bahwa hygiene is the study of health and prefentation of the deasis yang berarti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit. Kebersihan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara hidup sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi higienis (hygiene condition). Berdasarkan materi pengajaran K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), pengertian kebersihan adalah sutu usaha untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan manusia, sehingga tidak mdah terganggu atau terpengaruh dari segala gangguan kesehatan. Pengertian Higiene menurut Undang-Undang No 11 tahun 1962 adalah ”Segala usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan”. Contoh tindakan hygiene:
- Mencuci tangan sebelum makan
- Mencuci tangan setelah melakukan maintenance and repair pada PC dan printer
- Pemeriksaan kesehatan pada tenaga kerja
B. Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang mengutamakan atau menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat derajat kesehatan manusia.Menurut Ehler and Steel (1980), sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit. Pengertian sanitasi mengarah kepada usaha konkrit dalam mewujudkan kondisi hygiene dan usaha ini dinyatakan dengan pelaksanaan di laangan berupa pembersihan, penataan, sterilisasi, penyemprotan hama, dan sejenisnya. Oleh karena itu jika hygienis merupakan tujuan, maka sanitasi merupakan tindakan nyata untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan hal tersebut maka diperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan hygienis dan sanitasi sedangkan menurut West, Wood dan Harger (1996) sanitasi berasal dari bahasa latin ”sanus” yang berarti ”sound and healthy” atau bersih secara menyeluruh.
Sanitasi adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang mengutamakan atau menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat derajat kesehatan manusia.Menurut Ehler and Steel (1980), sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit. Pengertian sanitasi mengarah kepada usaha konkrit dalam mewujudkan kondisi hygiene dan usaha ini dinyatakan dengan pelaksanaan di laangan berupa pembersihan, penataan, sterilisasi, penyemprotan hama, dan sejenisnya. Oleh karena itu jika hygienis merupakan tujuan, maka sanitasi merupakan tindakan nyata untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan hal tersebut maka diperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan hygienis dan sanitasi sedangkan menurut West, Wood dan Harger (1996) sanitasi berasal dari bahasa latin ”sanus” yang berarti ”sound and healthy” atau bersih secara menyeluruh.
C. Tujuan Sanitasi dan Hygiene
Tujuan diadakannya usaha hygiene dan sanitasi adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta mengganggu kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup.
Tujuan diadakannya usaha hygiene dan sanitasi adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta mengganggu kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup.
3.
Teknik dan
alat P3K
A. UMUM
P3K merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena
jika kita hanya mengetahui teorinyasaja tanpa melakukan latihan atau praktek,
maka mental kita tidak terlatih ketika kita benar-benarmenghadapi kejadian sebenarnya.
Sebaliknya jika kita langsung praktek tanpa membaca teori kemungkinanbesar kita
akan melakukan pertolongan yang salah pada korbanSebagai seorang pecinta alam,
materi ini penting untuk dipelajari, karena kondisi alam seringkalitidak dapat
diduga dan sangat mungkin terjadi kecelakaan yang tidak kita harapkan.
Sedangkan tenagamedis, sarana dan prasarana kesehatan sulit untuk
dijangkau.Maka satu-satunya pilihan adalah mencobamelakukan pertolongan
sementara pada korban kerumah sakit atau dokter terdekat.
B. MAKSUD,
KEGUNAAN DAN TUJUAN P3KMaksud P3K
adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
ditempat kejadian dengancepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau
sebelum korban dibawa kerumah sakit agar kejadianyang lebih buruk dapat
dihindari.
Tujuannya adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup,
mencegah penurunan kondisi badan atau cacat.
C. SIKAP,
KEWAJIBAN DAN WILAYAH SEORANG PENOLONG
Sikap
penolong :
·
Tidak panik, bertindak cekatan,
tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menganggapenteng luka yang
diderita korban.
·
Melihat pernapasan korban jika perlu
berikan pernapasan buatan.
·
Hentikan pendarahan, terutama luka
luar yang lebar.
·
Perhatikan tanda-tanda shock.
·
Jangan terburu-buru memindahkan
korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan keparahanluka yang dialami
korban.
Kewajiban Penolong :
·
Perhatikan keadaan sekitar tempat
kecelakaan
·
Perhatikan keadaan penderita
·
Merencanakan dalam hati cara-cara
pertolongan yang akan dilakukan
·
Jika korban meninggal beritahu
polisi atau bawa korban kerumah sakit
Wilayah Penolong:
Pertolongan pertama pada kecelakaan sifatnya
semantara.Artinya kita harus tetap membawa korban kedokter atau rumah sakit
terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapatkan
pertolongan yang dibutuhkan.
TEKNIK
DALAM P3
1. Prioritas dalam P3K
·
Urutan tindakan secara umum:
·
Cari keterangan penyebab kecelakaan
·
Amankan korban dari tempat berbahaya
·
perhatikan keadaan umum korban;
gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
·
segera lakukan pertolongan lebih
lanjut dengan sarana yang tersedia.
·
apabila korban sadar, langsung
beritahu dan kenalkan. Selain itu ada juga yang dinamakan prinsip life saving,
artinya kita melakukan tindakan untukmenyelamatkan jiwa korban (gawat darurat)
terlebih dahulu, baru kemudian setelah stabil disusultindakan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang lain. Gawat darurat adalah suatu kondisi dimanakorban
dalam keadaan terancam jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada saat itu juga
jiwanya tidakbisa terselamatkan.
2.Pembalutan
Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko
kerusakan jaringan yang telah ada sehinggamencegah maut, menguangi rasa sakit,
dan mencegah cacat serta infeksi.
Kegunaan pembalutan adalah:
·
menutup luka agar tidak terkena
cahaya, debu, kotoran, dll.
·
melakukan tekanan
·
mengurangi atau mencegah pembengkakan
·
membatasi pergerakan
·
mengikatkan bidai.
Macam-macam pembalutan:
·
Pembalutan segitiga atau mitela.
Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori), kelihatan
tipis, lemas dan kuat.Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong lurus dari
salah satu sudut suatu kain bujur sangkar yangpanjang masing-masing sisinya 90
cm sehingga diperoleh 2 buah pembalut segitiga
·
Pembalut PlesterDigunakan untuk
merekatkan kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi paha/ lutut
meradang),fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beuton (alat
untuk merekatkan kedua belahpinggir luka agar lekas tertutup).
·
Pembalut Pita Gulung.
·
Pembalut Cepat.Pembalut ini siap
pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.
Indikasi pembalutan: Menghentikan pendarahan, melindungi
bakteri/kuman pada luka, mengurang rasa nyeri.
Bentuk
dan anggota tubuh yang dibalut:
·
Bundar, pada kepala
·
Bulat panjang tapi lonjong, artinya
kecil ke ujung, besar ke pangkal, pada lengan bawah dan betis
·
Bulat panjang hamper sama ujung
dengan pangkalnya, pada leher, badan, lengan atas, jari tangan.
·
Tidak karuan bentuknya, pada
persendian
3.
Pembidaian
Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan
kedudukan (fiksasi) tulang yang patah.Tujuannya, menghindari gerakan yang
berlebihan pada tulang yang patah. Syarat pemasangan bidai:
·
Bidai harus melebihi dua persendian
yang patah
·
Bidai harus terbuat dari bahan yang
kuat, kaku dan pipih.
·
Bidai dibungkus agar empuk.
·
Ikatan tidak boleh terlalu kencang
karena merusak jaringan tubuh tapi jangan kelonggaran.
Alat-alat bidai:
·
Papan, bamboo,
·
dahanAnggota badan sendiri
·
Karton, majalah, kain
·
Bantal, guling, selimut
4. Pernafasan buatan
Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi
jantung paru (RJP) intinya adalah melakukanoksigenasi darurat. Dilakukan pada
kecelakaan:1. Tersedak,2. Tenggelam3. Sengatan Listrik,4. Penderita tak
sadar,5. Menghirup gas dan atau kurang oksigen,6. serangan jantung usia muda,
henti jantung primer tejadi.
Fase RJP: A = Airway control (pengeluasaan jalan napas),B =
Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru darurat)C = Circulation
(pengenalan ada tidaknya denyut nadi)Untuk teknik RJP dapat dilihat pada
lampiran gambar.
E.
EVAKUASI DAN TRANSPORTASI
Evakuasi adalah kegiatan memindahkan korban dari lokasi
kecelakaan ke tempat lain yang lebih amandengan cara-cara yang sederhana di
lakukan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dimulai setelahkeadaan darurat.
Penolong harus melakukan evakuasi dan perawatan darurat selama perjalanan.Cara
pengangkutan korban:1. Pengangkutan tanpa menggunakan alat atau manualPada
umumnya digunakan untuk memindahkan jarak pendek dan korban cedera ringan,
dianjurkanpengangkatan korban maksimal 4 orang2. Pengangkutan dengan alat
(tandu
Rangkaian pemindahan korban:
·
persiapan,
·
pengangkatan korban ke atas tandu,
·
pemberian selimut pada korban,
·
Tata letak korban pada tandu
disesuaikan dengan luka atau cedera.
Prinsip pengangkatan korban dengan tandu:
·
pengangkatan korban,Harus secara efektif
dan efisien dengan dua langkah pokok; gunakan alat tubuh (paha, bahu,panggul),
dan beban serapat mungkin dengan tubuh korban.
·
Sikap mengangkat.Usahakan dalam
posisi rapi dan seimbang untuk menghindari cedera.
·
Posisi siap angkat dan
jalan.Biasanya posisi kaki korban berada di depan dan kepala lebih tingi dari
kaki, kecuali;
a)
menaik, bila tungkai tidak cedera,
b)
menurun, bila tungkai luka atau
hipotermia,
c)
mengangkut ke samping
d)
memasukan ke ambulan kecuali dalam
keadaan tertentu
e)
kaki lebih tinggi dalam keadaan
shock.
F.
TRANSPORTASI
Merupakan kegiatan pemindahan korban dari tempat darurat ke
tempat yang fasilitas perawatannyalebih baik, seperti rumah sakit. Biasanya
dilakukan bagi pasien/ korban cedera cukup parah sehinggaharus dirujuk ke
dokter.Tata cara pemindahan korban:a. Dasar melakukan pemindahan korban; aman,
stabil, cepat, pengawasan korban, pelihara udara agartetap segar.b. Syarat
pemindahan korban:1. korban tentang keadaan umumnya cukup baik2. tidak ada
gangguan pernapasan3. pendarahan sudah di atasi4. luka sudah dibalut5. patah
tulang sudah dibidaiSepanjang pelaksanaan pemindahan korban perlu dilakukan
pemantauan dari korban tentang:- Keadaan umum korban- Sistem persyarafan
(kesadaran)- Sistem peredaran darah (denyut nadi dan tekanan darah)- Sistem
pernapasan- Bagian yang mengalami cedera.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kebersihan dan kenyamanan di ruang kerja memang di
butuhkan , karena kebersihan membuat kenyamanan saat bekerja . Begitu pula
keamanan nya, bekerja tanpa memperhatikan keamanan juga percuma.Semoga tulisan
ini dapat sebagai referensi dalam memperhatikan kebersihan, kenyamanan dan
keamanan saat bekerja.
Daftar
pustaka
www.tasikhotel.com/2013/05/cara-menjaga-kebersihan-di-ruang-kerja.html?m=1 . Cara Menjaga Kebersihan Di Ruang Kerja sumarna
almarogi(11/09/2013/19:55 WIB)
www.palcomtech.com/2012/03/pentingnya-menjaga-kebersihan-di-lingkungan-kerja.html?m=1 . Pentingnya
Menjaga Kebersihan Di Lingkungan Kerja, Leci pefri yumalinda ,
(11/09/2013/20:07)
www.roysarimilda.wordpress.com/2012/05/tag/teknik-p3k.html?m=1 . Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ,Roysarimilda,
(13/09/2013/18:02)
www.tasikhotel.com/2013/05/hygiene-dan-sanitasi.html?m=1 . hygiene dan sanitasi , sumarna
almarogi. (11/09/2013/20:20)
Yohana E Harjadinata,2012, Buku Pintar Seperti Dokter Di
Rumah (Tips Praktis P3k Sehari- Hari),Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar